Rabu, 22 Desember 2021

Cara Menyusun BMC

 Halo semuanya apa kabar, mudah - mudahan kita semua diberikan kesehatan.

Kali ini saya ingin memberikan penjelasan tentang apa itu Business Model Canvas atau disingkat BMC dan bagaimana cara membuatnya.

BMC adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. 

Untuk memudahkan, saya akan mengambil contoh BMC dari bisnis saya yaitu cutting sticker.
Cutting sticker modern merupakan usaha yang memiliki peluang cukup besar dalam tunjangan pembuatan sticker yang berkualitas. Proses cetak cutting sticker ini dilakukan menggunakan mesin pemotong khusus dengan bantuan tunjangan untuk desain stickernya. Cutting sticker biasa digunakan untuk advertising/promosi bisnis anda, grup/club tertentu dengan cara menempelkan pada dinding/kaca (interior), plang / billboard / neonbox, kendaraan, product tertentu, dll.

Nah langkah - langkah menyusunnya adalah seperti berikut :

Langkah 1 "Menetapkan Costumer Segments"

Elemen pertama yang harus kita miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis. Misalnya, suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda. Bisnis diatas membutuhkan “Costumer Segments” agar bisa mengetahui kelemahan atau ketakutan dari pelanggan, Kita bisa membuat produk yang bisa menjawab semua masalah yang dialami pelanggan.
Contohnya seperti bisnis yang saya buat diperuntukan kepada berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai ke komunitas pecinta sticker, ini adalah contoh dari mass market.

Langkah 2 "Menentukan Value Propositions

Elemen yang dimaksud pada business model canvas ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan bisnis atau perusahaan bagi customer segment-nya. Bisnis ini membutuhkan “Value Propositions” untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kita dengan bisnis yang lain.
Contoh pada bisnis saya adalah bahan stiker yang saya gunakan berkualitas bagus dan tahan lama, apabila tersiram air tidak akan merusak stikernya.

Langkah 3 "Menetapkan Channels"

Channel yang dimaksud di sini adalah media atau sarana apa saja yang bisa Anda gunakan untuk menyampaikan produk atau jasa. Channel atau saluran adalah bagaimana Anda bisa menyampaikan produk Anda sampai hingga kepada konsumen. Melalui penggunaan channels yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Bisnis ini membutuhkan “Channels” agar produk cutting sticker ini dapat dikirim ke pelanggan dengan baik. 
Contohnya adalah berkomunikasi menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, dll. Seperti memasang iklan pada IG atau mengendors suatu selebgram.

Langkah 4 "Menentukan Customer Relationships"

Customer Relationship merupakan elemen dalam contoh bisnis model canvas atau business model canvas di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Bagian ini harus Anda jawab untuk mengetahui bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan pelanggan. Bisnis ini membutuhkan “Costumer Relationships” karena kita harus memahami bagaimana kita mengambil hati pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah loyal. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. Contoh pada bisnis cutting sticker saya adalah saya menggunakan media sosial seperti Instagram untuk menerima saran dan kritik dari pelanggan.

Langkah 5 "Membuat Revenue Streams"

Revenue Streams pada sebuah business model canvas menggambarkan uang yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing Customer Segment-nya. Pemasukan dihitung dari pendapatan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Revenue Stream sederhananya dapat didefinisikan sebagai sumber utama bisnis dalam mendapatkan pemasukan. Untuk bisnis cutting stiker saya perusahaan memiliki sumber pemasukan atau pendapatan dari segment pasar yang telah ditetapkan seperti toko cutting sticker itu sendiri dan pesanan via online shop.

erusahaan memiliki sumber pemasukan atau pendapatan dari segment pasar yang telah ditetapkan seperti toko cutting sticker itu sendiri dan pesanan via online sho

Langkah 6 "Menetapkan Key Resources"

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Contoh pada bisnis cutting stiker saya adalah peralatan untuk mencetak stiker, beberapa pekerja, dll.

Langkah 7 "Menentukan Key Activities"

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai. Poin ini diperlukan sebagai salah satu strategi bisnis terpenting yang harus Anda lakukan untuk membuat elemen business model canvas ini berfungsi.
Di mana, kegiatan-kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan Value Propositions perusahaan. Untuk bisnis saya Usaha cutting sticker ini mencari pelanggan dengan cara mempromisikan produk mulai dari sosial media sampai mulut ke mulut, guna untuk dapat berkomunikasi dengan para konsumen untuk memperkenalkan produk agar perusahaan cutting sticker dikenal orang-orang. Contohnya mengendorse suatu selebgram pada media sosial seperti instagram.

Langkah 8 "Menetapkan Key Partnership"

Elemen business model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya dalam bisnis Anda. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat. Untuk mengisi blok ini, Anda harus membuat daftar tugas dan kegiatan yang penting. Untuk mengisinya, Anda bisa menggunakan pemasok dan mitra untuk membuat model bisnis berfungsi. Pada bisnis cutting stiker saya ada beberapa rekan kerja sama yaitu : Desainer, untuk membuat sebuah desain stiker yang modern, Studio Cetak, untuk solusi kendala kekurangan mesin cetak, dan Suplier, untuk men-suplay bahan material.

Langkah 9 "Membuat Cost Structure"

Model bisnis ini merupakan konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan dalam model bisnis yang kita buat. Di sini, Anda harus memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya sesuai dengan value Propositions bisnis. Dalam block ini, kita harus bisa menetapkan biaya paling mahal dan paling penting setelah Key ResourcesKey Partnership, dan Key Activities ditetapkan. Untuk bisnis cutting stiker saya biaya yang dikeluarkan sudah diperhitungkan antara lain biaya operasional, promosi, gaji karyawan.

Langkah 10 "Mengisi Format BMC (Template)"

Langkah terakhir adalah mengisi format BMC, tuangkan semua langkah - langkah yang tadi sudah kita buat ke dalam template kanvas model seperti dibawah,
Untuk Business Model Canvas saya seperti gambar dibawah ini :




Nah berikut penjelasan tentang Business Model Canvas, semoga bisa dimengerti, jika ada pertanyaan, kritik, dan masukan silahkan komen dibawah ya. Terima kasih atas waktunya.

0 komentar:

Posting Komentar