Selasa, 18 Januari 2022

Rabu, 29 Desember 2021

Cara Menyusun Business Plan

 Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi.

Ada beberapa komponen utama dalam sebuah perencanaan bisnis, yaitu :

1. Ringkasan Eksekutif

Cutting sticker modern merupakan usaha yang memiliki peluang cukup besar dalam
pembuatan sticker yang berkualitas. Perusahaan ini menyerap tenaga kerja dari banyak kalangan usia seperti mahasiswa, sampai orang dewasa dapat bekerja di perusahaan ini. Melihat dari peluang yang terlihat maka kami berniat untuk membuat cutting sticker sendiri.

Dalam memasarkan jasa pembuatan cutting sticker, penentuan target dan segmentasi pasar harus di perhatikan. Dimana jika kami selaku pemilik usaha salah dalam menentukan target dan segmentasi pasar, maka usaha kami tidak bisa berjalan sesuai dengan uang kami harapkan. Untuk target pasar, kami memang lebih mengutamakan target pasar yang memiliki konsumen dengan tingkat daya beli dalam memanfaatkan jasa pembuatan Cutting stiker yang banyak baik dari kalangan remaja, dewasa,dll. Tepatnya kami mengambil target di daerah Harapan Indah dimana di daerah tersebut banyak yang memanfaatkan jasa tersebut untuk diaplikasikan melalui kendaraannya. Apalagi untuk para anak muda yang memiliki jiwa otomotif didaerah ini sangatlah banyak. Dengan melihat target pasar yang cukup baik, itulah alasan kami ingin mendirikan usaha jasa pembuatan cutting stiker.

2. Deskripsi Bisnis

Rey'sStickers merupakan nama dari bisnis yang kami jalani yaitu bisnis cutting sticker. Bisnis cutting sticker memiliki peluang yang sangat baik. Banyak orang yang menjadikan cutting sticker sebagai cenderamata atau sesuatu yang menjadi ciri khas seseorang. Rey'sStickers telah berderi sejak 2019 di Bekasi.

Visi dari bisnis kami adalah menjadi perusahaan cutting sticker yang dikenal banyak orang dan kami selalu berupaya menjadi perusahaan yang terpercaya, handal, dan berdaya saing tinggi. Misi kami adalah membuka lapangan kerja dari berbagai kalangan usia, membuat sticker yang berkualitas dan desain yang modern. Tujuan usaha kami yaitu membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan jangka panjang.

 3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Cutting Sticker:

1. Kebijakan Produk

Usaha  ini  bergerak  dalam  bidang  produksi  dan  distribusi.  Jenis  produk  ini berupa sticker dengan desain unik. Tidak hanya menjual sticker sesuai design produsen saja tapi kita juga menerima pesanan design sesuai keinginan costumer.

2. Kebijakan Harga Jual

Harga yang diberikan pada konsumen yaitu sebesar Rp.10.000,00- per paket yang berisikan 5 potong stiker.

3. Kebijakan Promosi

Untuk   meningkatkan   hasil   penjualan Cutting sticker perlu dilakukan   promosi.   Bentuk   promosi   ini   diantaranya   yaitu   promosi melalui sosial media, seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp. Produk ini akan mendapatkan potongan harga bila stiker yg dipesan dalam jumlah banyak

4. Kebijakan Distribusi

Metode yang kami gunakan dalam pendistribusian adalah dengan cara penjualan secara langsung kepada konsumen.

4. Analisis Persaingan

Dengan kualitas produk yang lebih baik dan lebih murah daripada usaha sejenis lainnya, akan membuat bisnis ini menjadi lebih ramai dibanding usaha sejenis yang lainnya, Agar bisnis kami lebih ramai dibandingkan bisnis sejenis, kita juga menggunakan jasa online, agar para pembeli bisa dengan mudah memesan cutting sticker tanpa harus ke toko kami.

5. Rencana Desain dan Pengembangan

Keberadaan stiker cutting di indonesia sudah lama dikenal, namun cara pembuatanya masih banyak orang belum mengetahuinya. Stiker cutting sama seperti stiker lainya namun yang membedakanya adalah dari segi proses pembuatan dan bahannya.

tahapan-tahapan didalam pembuatan stiker cutting meliputi:

1. Persiapan

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan stiker yang akan kita pakai atau digunakan dalam pembuatan stiker cuting.

2. Membuat Gambar

Buatlah desain gambar atau tulisan yang akan dibuat sebagai model stiker, kami menyarankan agar memakai sofware corelldrawagar lebih mudah dan gampang dalam proses pengeditan gambar, setelah selesai eksporlah gambar tersebut ke sofware Artcut dimana sofware ini adalah sofwarebawaan dari mesin cutting.

3. Mencetak Gambar

Setelah gambar terbuka di artcut dan mesin cutting konek dengan komputer mulailah mencetak gambar yang telah kita persiapkan tadi, atur tekanan dan speed pada mesin cutting tersebut sebelum pencetakan dimulai karena ini sangat berpengaruh sekali pada hasil pencetakan gambar.lihat photo dibawah.

4. Finishing

Lakukan pengelupasan atau buang bagian-bagian bahan yang tidak tercetak tadi dengan sangat hati-hati dan pelan-pelan kalau untuk pemula karena kalau tidak hati-hati stiker yang kita cetak tadi bisa rusak atau gagal

setelah selesai barulah kita tutup stiker atay kita lapisi dengan tranfer tape.

6. Rencana Operasi dan Manajemen

Bisnis ini membutuhkan desainer, untuk membuat sebuah desain cutting sticker perusahaan ini perlu bekerja sama dengan designer untuk menciptakan sebuah desain yang akan dicetak menjadi sticker, dan dijual kepada konsumen. Bisnis ini juga membutuhkan suplier, mencetak sebuah sticker memerlukan bahan material seperti kertas, alat perekat seperti lem, dan lain-lain. Maka dari itu perusahaan memerlukan seorang suplier untuk men-suplai bahan material yang diperlukan untuk mencetak sticker.

 7. Analisis Rencana Keuangan

Investasi :

Mesin Cutting : 2 x Rp. 5.000.000 = Rp. 10.000.000

Komputer Desain : 2 x Rp. 5.500.000 = Rp. 11.000.000

Kamera Digital, Printer, Scaner = Rp. 8.000.000

Meja Gambar = Rp. 3.000.000

Maka Total Investasi = Rp. 30.000.000

Pendapatan :

Jasa Cutting Sticker = 2 motor x Rp. 200.000 x 30 hari = Rp. 12.000.000

Jasa Desain Gambar = Rp. 3.000.000

8. Kesimpulan

Jadi business plan adalah salah satu komponen penting untuk menjalankan suatu bisnis, jika kita ingin mempunyai bisnis, kita harus memikirkan apa saja yang harus dipikirkan salah satunya adalah menyusun business plan.

Sekian Terima Kasih.

Continue reading Cara Menyusun Business Plan

Rabu, 22 Desember 2021

Cara Menyusun BMC

 Halo semuanya apa kabar, mudah - mudahan kita semua diberikan kesehatan.

Kali ini saya ingin memberikan penjelasan tentang apa itu Business Model Canvas atau disingkat BMC dan bagaimana cara membuatnya.

BMC adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. 

Untuk memudahkan, saya akan mengambil contoh BMC dari bisnis saya yaitu cutting sticker.
Cutting sticker modern merupakan usaha yang memiliki peluang cukup besar dalam tunjangan pembuatan sticker yang berkualitas. Proses cetak cutting sticker ini dilakukan menggunakan mesin pemotong khusus dengan bantuan tunjangan untuk desain stickernya. Cutting sticker biasa digunakan untuk advertising/promosi bisnis anda, grup/club tertentu dengan cara menempelkan pada dinding/kaca (interior), plang / billboard / neonbox, kendaraan, product tertentu, dll.

Nah langkah - langkah menyusunnya adalah seperti berikut :

Langkah 1 "Menetapkan Costumer Segments"

Elemen pertama yang harus kita miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis. Misalnya, suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda. Bisnis diatas membutuhkan “Costumer Segments” agar bisa mengetahui kelemahan atau ketakutan dari pelanggan, Kita bisa membuat produk yang bisa menjawab semua masalah yang dialami pelanggan.
Contohnya seperti bisnis yang saya buat diperuntukan kepada berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai ke komunitas pecinta sticker, ini adalah contoh dari mass market.

Langkah 2 "Menentukan Value Propositions

Elemen yang dimaksud pada business model canvas ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan bisnis atau perusahaan bagi customer segment-nya. Bisnis ini membutuhkan “Value Propositions” untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kita dengan bisnis yang lain.
Contoh pada bisnis saya adalah bahan stiker yang saya gunakan berkualitas bagus dan tahan lama, apabila tersiram air tidak akan merusak stikernya.

Langkah 3 "Menetapkan Channels"

Channel yang dimaksud di sini adalah media atau sarana apa saja yang bisa Anda gunakan untuk menyampaikan produk atau jasa. Channel atau saluran adalah bagaimana Anda bisa menyampaikan produk Anda sampai hingga kepada konsumen. Melalui penggunaan channels yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Bisnis ini membutuhkan “Channels” agar produk cutting sticker ini dapat dikirim ke pelanggan dengan baik. 
Contohnya adalah berkomunikasi menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, dll. Seperti memasang iklan pada IG atau mengendors suatu selebgram.

Langkah 4 "Menentukan Customer Relationships"

Customer Relationship merupakan elemen dalam contoh bisnis model canvas atau business model canvas di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Bagian ini harus Anda jawab untuk mengetahui bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan pelanggan. Bisnis ini membutuhkan “Costumer Relationships” karena kita harus memahami bagaimana kita mengambil hati pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah loyal. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. Contoh pada bisnis cutting sticker saya adalah saya menggunakan media sosial seperti Instagram untuk menerima saran dan kritik dari pelanggan.

Langkah 5 "Membuat Revenue Streams"

Revenue Streams pada sebuah business model canvas menggambarkan uang yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing Customer Segment-nya. Pemasukan dihitung dari pendapatan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Revenue Stream sederhananya dapat didefinisikan sebagai sumber utama bisnis dalam mendapatkan pemasukan. Untuk bisnis cutting stiker saya perusahaan memiliki sumber pemasukan atau pendapatan dari segment pasar yang telah ditetapkan seperti toko cutting sticker itu sendiri dan pesanan via online shop.

erusahaan memiliki sumber pemasukan atau pendapatan dari segment pasar yang telah ditetapkan seperti toko cutting sticker itu sendiri dan pesanan via online sho

Langkah 6 "Menetapkan Key Resources"

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Contoh pada bisnis cutting stiker saya adalah peralatan untuk mencetak stiker, beberapa pekerja, dll.

Langkah 7 "Menentukan Key Activities"

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai. Poin ini diperlukan sebagai salah satu strategi bisnis terpenting yang harus Anda lakukan untuk membuat elemen business model canvas ini berfungsi.
Di mana, kegiatan-kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan Value Propositions perusahaan. Untuk bisnis saya Usaha cutting sticker ini mencari pelanggan dengan cara mempromisikan produk mulai dari sosial media sampai mulut ke mulut, guna untuk dapat berkomunikasi dengan para konsumen untuk memperkenalkan produk agar perusahaan cutting sticker dikenal orang-orang. Contohnya mengendorse suatu selebgram pada media sosial seperti instagram.

Langkah 8 "Menetapkan Key Partnership"

Elemen business model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya dalam bisnis Anda. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat. Untuk mengisi blok ini, Anda harus membuat daftar tugas dan kegiatan yang penting. Untuk mengisinya, Anda bisa menggunakan pemasok dan mitra untuk membuat model bisnis berfungsi. Pada bisnis cutting stiker saya ada beberapa rekan kerja sama yaitu : Desainer, untuk membuat sebuah desain stiker yang modern, Studio Cetak, untuk solusi kendala kekurangan mesin cetak, dan Suplier, untuk men-suplay bahan material.

Langkah 9 "Membuat Cost Structure"

Model bisnis ini merupakan konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan dalam model bisnis yang kita buat. Di sini, Anda harus memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya sesuai dengan value Propositions bisnis. Dalam block ini, kita harus bisa menetapkan biaya paling mahal dan paling penting setelah Key ResourcesKey Partnership, dan Key Activities ditetapkan. Untuk bisnis cutting stiker saya biaya yang dikeluarkan sudah diperhitungkan antara lain biaya operasional, promosi, gaji karyawan.

Langkah 10 "Mengisi Format BMC (Template)"

Langkah terakhir adalah mengisi format BMC, tuangkan semua langkah - langkah yang tadi sudah kita buat ke dalam template kanvas model seperti dibawah,
Untuk Business Model Canvas saya seperti gambar dibawah ini :




Nah berikut penjelasan tentang Business Model Canvas, semoga bisa dimengerti, jika ada pertanyaan, kritik, dan masukan silahkan komen dibawah ya. Terima kasih atas waktunya.

Continue reading Cara Menyusun BMC

Selasa, 30 November 2021

Bisnis Beserta Analisis SWOT

 

Bisnis Cutting Sticker        

            Cutting sticker modern merupakan usaha yang memiliki peluang cukup besar dalam tunjangan pembuatan sticker yang berkualitas. Perusahaan ini menyerap tenaga kerja dari banyak kalangan usia seperti mahasiswa, sampai orang dewasa dapat bekerja di perusahaan ini. Melihat dari peluang yang terlihat maka kami berniat untuk membuat usaha cutting sticker sendiri

            Proses cetak cutting sticker ini dilakukan menggunakan mesin pemotong khusus dengan bantuan tunjangan untuk desain stickernya. Hasil dari cetakan cutting sticker memang terbilang lebih presisi atau lebih pas dari pada cetakan biasa. Tidak heran jika banyak orang yang lebih memilih metode cutting sticker untuk menghasilkan sticker yang bagus dan sesuai desain idaman.

            Cutting sticker biasa digunakan untuk advertising/promosi bisnis anda, grup/club tertentu dengan cara menempelkan pada dinding/kaca (interior), plang / billboard / neonbox, kendaraan, product tertentu, dll. Bisa juga untuk keperluan pribadi, contohnya untuk interior rumah/kantor, desain mobil/motor, ataupun untuk menghias barang pribadi lainnya.

Analisis SWOT

·         Strengths (Kekuatan)

1        Model sticker yang di jual lebih lengkap dan bervariasi mengikuti perkembangan jaman terkini

2        Desain sticker yang di jual lebih menarik dan bervariasi

3        Desain sticker yang di jual juga dapat mengikuti permintaan konsumen

4        Kualitas produk menjadi unggulan hasil sablon rapih dan tidak mudah luntur

·         Weaknesses (Kelemahan)

1        Belum terkenal nama vendor sticker di luar jabodetabek

2        Kurangnya pemasok sticker karna mengandalkan 1 supplier saja

3        Pemasaran secara online belum gencar

·         Opportunities (Peluang)

1        Sticker custom menjadi trend dikalangan remaja

2        Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar

·         Threats (Ancaman)

1        Banyaknya usaha sejenis yang muncul atau yg sudah ada sejak dulu

2        Persaingan harga dengan usaha yang sejenis yang lebih murah

3        Harga bahan yang tiba-tiba naik sehingga memperngaruhi biaya produksi dan penjualan

4        Perkembangan teknologi memudahkan orang mengakses internet untuk memesan sticker di tempat lain

 

Strategi SO (Strengths Opportunities)

            Model sticker yang dijual bervariasi dan sesuai permintaan konsumen sehingga akan ada banyak remaja yang tertarik dengan Cutting Sticker

 

Strategi WO (Weaknesses Opportunities)

            Karena Cutting Sticker sedang trend di kalangan remaja membuat bisnis Cutting sticker lebih mudah untuk di kenal kalangan remaja dan bisa memesan lewat online dari rumah untuk mempermudah bisnis ini.

 

Strategi ST (Strengths Threats)

            Dengan kualitas produk yang lebih baik dan lebih murah daripada usaha sejenis lainnya, akan membuat bisnis ini menjadi lebih ramai dibanding usaha sejenis yang lainnya.

 

Strategi WT (Weaknesses Threats)

            Karena kita menggunakan jasa online juga membuat bisnis ini akan lebih mudah terkenal dan terjangkau disbanding usaha sejenis lainnya.

Continue reading Bisnis Beserta Analisis SWOT

Rabu, 03 November 2021

Menuju Sejuta Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM

Kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh PPUMI pada tanggal 28 Oktober 2021 melalui platform zoom maupun youtube, yang didatangi oleh :

1. Perwakilan dari Bank Indonesia yaitu, Ibu Yunita Resmi Sari.
2. Ketua BPJPH yaitu, Bapak Masduki.
3. Perwakilan dari Telkomsel yaitu, Bapak Dharma.
4. Perwakilan dari BSI yaitu, Bapak Isnain.
5. Perwakilan dari BNI yaitu, Bapak Bambang Setyamojo.
6. Perwakilan dari Kemkominfo yaitu, Ibu Putri Adhila Elvina.
7. Dst.

Kegiatan SESI 1

Narasumber Ibu Yunita Resmi Sari.

  • Peran Strategis UMKM
Bagaimana kontribusi UMKM terhadap perekonomian? UMKM memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia. Namun, UMKM masih memiliki tantangan, antara lain : Terbatasnya akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran. UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 57,14% (Rp.7.034,144 Triliun), kemudian UMKM menyerap tenaga kerja sebesar 96,92% (119,56 juta TK), dan juga berkontribusi terhadap ekspor non migas sebesar 15,65% (Rp.339.190,5 M).
Jadi ini menunjukan posisi yang sangat strategis untuk UMKM.
  • Tantangan Pengembangan UMKM
Disini kita melakukan survey bulan lalu terhadap 1000 UMKM seluruh indonesia, yang dimana sebagian besarnya adalah usaha kecil dan mikro yang lama usaha lebih dari 10 tahun, survey menyatakan 77,95% terdampak negatif pandemi Covid-19, 84% terdampak negatif di penjualan, dan 28% nya melakukan penjualan online, 22,05% tidak terdampak pandemi Covid-19, dan 18% UMKM menunjukan peningkatan penjualan selama pandemi. Nah Tantangan pengembangan akses keuangannya adalah akses pembiayaan UMKM masih relatif terbatas, terutama disebabkan oleh tidak adanya agunan dan dokumen formal.
  • Framework Pengembangan UMKM
Narasumber melihat bahwa utamnya adalah mengembangan UMKM ini dalam rangka mendukung kebijakan utama bank Indonesia yaitu stabilitas moneter, sistem keuangan, serta sistem pembayaran. Yang UMKM lakukan ada 3 hal yaitu : Mendorong kelembagaan UMKM, memfasilitasi capacity building, dan memfasilitasi akses pembiayaan.
  • Fasilitasi Digitalisasi Akses Keuangan (SI APIK)
Bank Indonesia mengembangkan sistem informasi aplikasi penyatatan informasi keuangan (SIAPIK). Hal ini didasarkan karena melihat pentingnya fungsinya laporan keuangan ini. Keuangan laporan ini akan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, kemudian dari situ UMKM bisa mengetahui kekayaan aset usahanya dan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dari usaha, serta mengevaluasi kinerjanya dan tingkat efisiensi dari usaha.

Jadi kita lihat bahwa UMKM berperan strategis di perekonomian namun masih ada kendala atau tantangan utamanya adalah di akses pembiayaan dengan adanya potensi digitalisasi untuk meningkatkan akses keuangannya antara lain melalui aplikasi berbasis internet yaitu melalui SIAPIK yang diharapkan dapat membantu UMKM untuk semakin meyakini dan meningkatkan usahanya melalui perbankan.

Narasumber Ibu Yunita Resmi Sari


Kegiatan SESI 2

Narasumber Bapak Airlangga Hartarto.

Grand Launching pemberdayaan perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), deklarasi gerakan satu juta sertifikasi halal bagi UMKM secara gratis, High Level Policy Discussion (HLPD) & pelatihan digitalisasi bagi UMKM secara nasional.



Di Indonesia terdapat 64,2 juta jumlah UMKM, kontribusi PDB 60,51%, serapan tenaga kerja 96,92%, 60,42% investasi sektor UMKM, ekspor sebesar 15,65%, dan 24% pemanfaatan E-commerce. Tentu banyak hal yang didorong dimana antara lain : Pemerintah mendorong UMKM bisa menggunakan digitalisasi dimana yang memanfaatkan baru hanya 24%. Menurut narasumber perempuan mempunyai peran yang sangat penting karena 60% (37 juta) dikelola oleh Ibu - ibu atau perempuan. Perempuan di Indonesia memiliki kepemilikan usaha yang tinggi dibanding kaum perempuan negara - negara lain. Dari data Google di tahun 2020, perempuan - perempuan Indonesia sangat aktif dan positif dalam berwirausaha dimana 49% sudah menjadi wirausaha dan ada sekitar 45% juga ingin menjadi pengusaha dan 35% sudah berpartisipasi dalam penjualan online.

Potensi perlu terus kita tingkatkan secara penuh dan beberapa tantangan yang dihadapi termasuk pada saat pandemi, namun pemerintah menawarkan program untuk pemulihan ekonomi melalui UMKM dan salah satu yang pemerintah lanjutkan terkait perlindungan sosial termasuk bantuan presiden usaha mikro, dan yang terakhir adalah untuk menjaring para pedagang dan warung dengan program bantuan langsung terhadap PKL dan warteg yang besarnya 1,2 Juta dan diberikan kepada 1 Juta warung yang terkena PPKM level 3 dan 4.


Narasumber Bapak Airlangga Hartarto.

Penutup

Sertifikat halal merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Islam. Sertifikat halal sangatlah penting bagi UMKM, agar UMKM dapat segera naik kelas.

Sertifikasi halal pada produk UMKM mampu memberikan kepastian status kehalalan dari produk yang dijual, sehingga dapat menenangkan hati konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut.



Continue reading Menuju Sejuta Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM

Selasa, 19 Oktober 2021

MEMBANGUN JIWA ENTERPRENEURSHIP & EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN

  • Sekilas Pegadaian Syariah 
Apa saja sih peluang yang bisa kita dapatkan dari produk atau jasa di Pegadaian Syariah?

  • Perubahan Paradigma : Mencari kerja atau membuat lapangan kerja.
Saat ini anak - anak muda semakin banyak berpikir menjadi sebagai Job Creator atau menjadi pembuat lapangan kerja, bukan lagi Job Seeker atau pencari kerja.

  • Modal Utama Berwirausaha
Ternyata modal utama berwirausaha bukanlah uang, bukan dana, tapi modal utama yang dahsyat ada 3 dan akan kita bahas dibawah nantinya.


Sekilas Pegadaian Syariah

Salah satu produk atau jasa pegadaian syariah adalah Investasi Emas. Makin hari banyak anak-anak muda yang tumbuh kesadarannya, jika mereka ada uang yang idle atau tidak digunakan dalam jangka waktu dekat, mereka investasikan ke tabungan emas. Dalam pegadaian syariah cukup 0,01 gram sudah bisa topup tabungan emas dan pada saatn sudah mencapai 3,50 gram bisa dikonversi menjadi porsi haji, jika di usia 20an kita sudah mempunyai porsi haji maka pada saat kita sudah usia 40-45 bisa pergi haji dengan keadaan masih fresh untuk ibadah haji.


Perubahan Paradigma : Mencari Kerja Atau Membuat Lapangan Pekerjaan
Pada zaman yang sudah modern ini kita tidak boleh mengulangi masa dimana para sarjana baru mengantri mencari lapangan pekerjaan, dari kira kira 100 orang sarjana yang melamar pekerjaan bisa jadi hanya 5 orang yang diterima, maka dari itu sebisa mungkin kita sebagai sarjana muda atau yang belum lulus kuliah bisa membuat lapangan pekerjaan.

Penybab Sarjana Menganggur :
  • Ketidaksesuaian antara kebutuhan tenaga kerja di pasar dengan kompetensi sarjana.
  • Masih banyak sarjana yang idealis dalam memilih pekerjaan.
Apa Yang Harus Dilakukan Perguruan Tinggi :
  • Perlu melakukan pemetaan lapangan kerja, sehingga lulusannya bisa memenuhi kebutuhan pasar.
  • Evaluasi program studi dan kurikulum untuk menghasilkan lulusan berkompetensi.

Maka dari itu kita harus bisa mengubah mindset untuk tidak terlalu mengandalkan ijasah sarjana, dan bisa membuat lapangan pekerjaan.


Modal Utama Berwirausaha


Ada 3 modal utama berwirausaha, apa saja itu?

1.  Mindset & Attitude

    - Personality

    - Character

Modal utamanya adalah kesiapan pola pikir kita dan pola sikap kita untuk menjadi seorang  wirausaha atau Job Creator  

2. Knowledge

    - Product

    - Business Plan

Baik pengetahuan terhadap product kita maupun pengetahuan terhadap Business Plan, apa rencana dari bisnis kita.

3. Skill

    - Management Skill

    - Technical Skill

Baik management skill, bagaimana cara kita mengelola usaha kita maupun technical skill, bagaimana cara kita menjaga produk kita tetap terus berkembang dan diperbaiki. Semakin kita melakukan semakin lancar skill kita.

Ini 3 modal utama berwirausaha. Sekali lagi, bukan uang, bukan dana. Uang dan dana penting tapi bukan yang utama.


Gambar Perkuliahan Wirausaha :


Sertifikat Wirausaha :






Continue reading MEMBANGUN JIWA ENTERPRENEURSHIP & EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN

Selasa, 05 Oktober 2021